OUR NETWORK

Lapar dan Marah, Studi Membuktikan Bahwa ‘Hangry’ Memang Nyata

Mungkin kamu pernah mengalami yang namanya perasaan lapar dan marah bersamaan. Karena kamu kelaparan, akhirnya mood kamu memburuk dan jadi mudah meledak deh kalau terprovokasi. Nah, istilah lapar dan marah atau hungry dan angry ini sering dikenal juga sebagai hangry. 

Berdasarkan riset terbaru, ternyata memang keadaan emosional bisa dipengaruhi oleh rasa lapar. Menurut Vixen Swami, Ph.D., profesor psikologi sosial dari Anglia Ruskin University, Inggris, mengatakan bahwa salah satu alasan mengapa dirinya melakukan riset tersebut dikarenakan istrinya sering mengatakan hangry.

Lapar dan Marah, Studi Membuktikan Bahwa ‘Hangry’ Memang Nyata
Foto: unsplash.com

Awalnya Profesor Swami tidak percaya bahwa hangry itu nyata dan akhirnya melakukan riset untuk hal tersebut. Hasilnya? Dari 121 partisipan yang sebagian besar wanita umur 18-60 tahun ini, diketahui bahwa rasa lapar sangat mempengaruhi peningkatan rasa marah dan kesal. Studi tersebut membuktikan bahwa kalau kamu lapar, emosi kamu bisa jadi negatif, Ladies. Jadi terbukti ya kalau hangry itu nyata.

Alasan psikologis hangry

Menurut Dr. Timothy B. Sullivan, kepala psychiatry dan behavioral sciences di Staten Island University Hospital, New York, mengatakan bahwa mudah untuk memahami mengapa rasa lapar mempengaruhi mood kita. Kondisi lapar dan keadaan fisik lainnya dapat mempengaruhi pikiran kita untuk mengasosiasikannya dengan mood. Akhirnya, kamu bisa jadi marah atau sedih karena lapar atau luka secara fisik.

Lapar dan Marah, Studi Membuktikan Bahwa ‘Hangry’ Memang Nyata
Foto: unsplash.com

Dr. Alex Dimitriu, expert psychiatry dari Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine di California juga mengatakan bahwa hal ini lumrah. Dirinya mengatakan bahwa sebagai makhluk biologis, manusia diprogram untuk mendapatkan apa yang tubuh kita butuhkan, seperti makanan. Karena itu saat kita tidak mendapat yang kita butuhkan dan kelaparan akan muncul rasa tidak nyaman sampai kebutuhan tersebut dipenuhi. Dr. Dimitriu juga mengatakan bahwa tidak hanya rasa lapar, sensasi fisik seperti sakit kepala, sakit punggung, dan kesulitan tidur juga menyebabkan seseorang kesal dan agresif. 

Baca juga: 5 Tips Atasi ‘Lapar Mata’ Pada Hidangan Lebaran

Sebelumnya juga sudah ada studi nih di tahun 2013 yang membuktikan seseorang yang kelaparan akan membuat lebih banyak error di pekerjaannya. Kelaparan juga menjadi pemicu suatu masyarakat menjadi agresif dan timbul peperangan. Wah karena itu pastikan kamu selalu makan bergizi secara teratur ya, Ladies.

 

Sumber: Healthline

Must Read

Related Articles