Ketika daya tahan tubuh menurun dan berakhir dengan membuatmu sakit, biasanya mengonsumsi makanan yang sehat dapat menjadi salah satu solusi selain mendompleng tubuh dengan obat-obatan. Tapi ternyata, ada beberapa makanan sehat yang justru membuat tubuh yang sudah sakit, kondisinya menjadi lebih buruk lagi, Ladies. Atau malah memperpanjang gejala penyakit dengan cara tertentu. Nah, dilansir dari Huffpost berikut ini, kamu dapat mencatat mana saja makanan yang perlu dihindari ketika penyakit tertentu datang.
Flu atau Demam: Hindari Bayam, Kacang, dan Brokoli
Ketika ingus memenuhi lubang hidung dan tubuh dan kepala terasa panas dari dalam, menyantap makanan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan, bukan? Sulit untuk menikmati makanan, sehingga, kamu biasanya berlari pada semangkuk sayur yang memiliki rasa lebih ringan, hangat, dan mudah untuk dinikmati.
Namun, perlu kamu ingat, ada beberapa sayuran yang justru perlu kamu hindari, Ladies, salah satunya bayam. Menurut Dokter bersertifikat, Renee Wellenstein, bayam memicu produksi sel mast yang bekerja melepaskan histamine di dalam tubuh yang memicu gejala alergi. Bayam juga mengaktifkan respons peradangan pada tubuh. “Respons ini kemudian dapat memperburuk congestion, kelelahan, dan gejala lain yang terkait dengan demam atau flu,” jelasnya. Hal yang sama ditemukan di strawberry, tomat, dan jeruk.
Baca juga: Rekomendasi Sumber Makanan Sehat Untuk Pemulihan Penderita Gangguan Makan
Selain bayam, kamu juga perlu menghindari kacang. Meski kacang mengandung nutrisi penting, seperti zinc dan vitamin E yang dapat membantu tubuh melawan infeksi, tapi ia perlu dihindari ketika kondisi tubuhmu tengah demam. Pasalnya, lemak sehat yang tinggi dari kacang, membuat tubuhmu harus bekerja lebih keras untuk mencernanya. Sementara, dengan tubuh yang lemah, kamu membutuhkan energimu yang hanya sedikit untuk melawan infeksi di dalam tubuhmu. Akibatnya, tubuh tampak lebih buncit dari biasanya. Tak hanya itu, kacang juga dianggap sebagai pelepas histamine, seperti bayam.
Sayuran hijau lainnya, seperti brokoli, juga perlu kamu hindari saat demam dan flu. Menurut pakar kesehatan usus dan penulis Total Gut Balance, Mahmoud Ghannoum, serat yang tinggi pada brokoli akan memaksa tubuhmu bekerja lebih keras untuk mencernanya. Untuk menghindari iritasi pada saluran pencernaanmu, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan yang rendah serat agar lebih mudah dicerna tubuh dan tubuh dapat memusatkan perhatiannya untuk mengusir infeksi dari sistem tubuhmu.
Sakit Kepala: Aged Cheese dan Makanan Fermentasi
Semakin lama usia sebuah makanan, semakin banyak pula kandungan histamin yang dihasilkan di dalamnya. Kandungan ini paling banyak ditemukan pada aged cheeses, seperti Gouda, Swiss, dan Parmesan. Histamin yang dikonsumsi dari keju tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah di otak membesar, sehingga hal ini membuat kepala semakin sakit.
Selain itu, kamu juga perlu menghindari makanan fermentasi seperti sauerkraut dan kimchi, karena kandungan tyramine, asam amino yang ditemukan pada makanan tersebut dapat menjadi pemicu sakit kepala. Untuk beberapa orang yang mengalami kesulitan memecah tyramine dalam tubuhnya, membuatnya lebih rentan mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi makanan tersebut. Jika kamu terus menerus mengonsumsi makanan fermentasi dengan kondisi tubuh tersebut, makanan ini dapat menyebabkan reaksi berantai seperti penyempitan dan pelebaran pembuluh darah di otak, sehingga kepala dapat terasa sakit hingga berdenyut. So, sebaiknya dihindari, ya Ladies.
Baca juga: Kenali Probiotik dan Manfaatnya Lebih Dalam, Yuk!
Batuk dan Sakit Tenggorokan: Sayuran Mentah dan Jeruk
Jika kamu tengah mengalami sakit tenggorokan, sebaiknya hindari makanan yang teksturnya kasar atau bergerigi seperti sayuran mentah. Pasalnya, makanan ini lebih sulit kamu telan dan dapat menyebabkan tenggorokanmu iritasi.
Makanan lain yang ternyata perlu kamu hindari ketika batuk dan sakit tenggorokan ialah jeruk. Menurut Wellstein, meski ia mengandung nutrisi vitamin C, yang tubuhmu perlukan, namun, tingkat keasaman pada jeruk berpotensi mengiritasi tenggorokanmu, Ladies. So, kamu disarankan untuk mencari sumber makanan yang mengandung vitamin C dan elektrolit lain yang lebih aman bagi tenggorokanmu.
Sakit Perut, Mual, dan Diare: Hindari Susu, Bran, dan Kacang
Sebagaimana diketahui, susu mengandung laktosa, yang diuraikan oleh lambung dengan bantuan enzim pencernaan yang disebut laktase. Ahli Gastroenterologi dan Asisten Profesor Kedokteran di NYU Langone Health, Rabia De Latour, mengatakan, dalam kondisi diare, enzim laktase dapat habis sementara karena peradangan yang terjadi pada lapisan usus. Sehingga, dengan mengonsumsi susu, keadaan perut yang telah lemah dapat memicu gejala seperti diare, kembung, dan sakit perut.
Bran atau dedak juga sumber makanan yang perlu dihindari. Pasalnya, dedak kaya akan serat yang sulit larut dalam air. Ia mengirim makanan melalui usus dengan lebih cepat, yang bukanlah berita baik bagi perutmu yang tengah sakit. So, hindari makanan ini, begitu juga dengan granola, beras merah, dan pasta gandum.
Baca juga: Produk Dairy 101: Kenalan dengan Produk Olahan Susu Ini
Selain itu, kamu juga perlu menghindari kacang. Pasalnya, gula yang terkandung di dalamnya atau yang disebut sebagai alpha-galactosidase, dapat membuat lambung iritasi, dan memunculkan gejala seperti diare, gas, hingga kram. Menurut Ghannoum, hal ini dapat terjadi karena tubuh bisa jadi tidak cukup mensintesis enzim pengurang gas yang diperlukan untuk mencerna gula sepenuhnya.
Well, ternyata makanan sehat pun belum tentu memberikan manfaat yang baik, loh, jika di mana di kondisi tubuh tertentu. Kamu tetap perlu memastikan kembali makanan yang akan kamu santap dengan kondisi tubuhmu, Ladies. Nah, semoga ulasan di atas membantu, ya Ladies.
Sumber: Huffpost