Setelah berperang dengan jerawat, perjuanganmu ternyata belum selesai, Ladies! Ini karena benjolan kecil berwarna merah ini seringkali meninggalkan bekas jerawat yang menghitam. Ada kalanya foundation dan concealer terbaikmu pun tak dapat menutupinya. Bila ini tengah kamu alami, yuk ikuti tips perawatan yang direkomendasikan para pakar berikut untuk menghilangkan bekas jerawat selama-lamanya.
Well, sebelum mengetahui langkah perawatannya, penting untuk memahami apa itu bekas jerawat. Berbeda dari bekas luka lainnya, bekas jerawat berbentuk lekukan di kulit dan sebagian tipe berwarna agak kehitaman. Menurut Konsultan Dermatologis di Mallucci London, Dr. Alexis Granite, bekas ini muncul sebagai bentuk trauma pada kulit yang disebabkan oleh jerawat.
Sebagaimana jerawat, bekas jerawat pun terdiri dari beberapa tipe, yakni atrophic scars, boxcar scars, ice pick scars, dan rolling scars. Atrophic scars memiliki bentuk yang rata dengan kulit di area tempat jerawat ada sebelumnya. Bentuk boxcar scars lebih lebar seperti kotak dengan batas setiap sisinya tajam. Sebaliknya, bentuk ice pick scars cenderung kecil, namun lekukannya cenderung dalam pada kulit. Sementara, rolling scars, memiliki tepi yang miring, sehingga tampak bergelombang dan tidak rata.
Tipe bekas jerawat ini akan menentukan perawatan apa yang kulitmu perlukan untuk mengatasinya. Apakah bisa diatasi dengan menggunakan bahan tertentu, atau diperlukan perawatan khusus. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak tips perawatan bekas jerawat dari para pakar berikut ini.
Retinol
Tak hanya andalan perawatan anti-aging, retinol juga dapat menjadi holy grail dalam menghilangkan bekas jerawat, loh! Retinol dapat meningkatkan kerja pergantian sel sehingga tekstur kulit yang baru dapat terdorong ke permukaan. Secara bersamaan, fungsi ini juga akan membuat flek hitam dan hiperpigmentasi pada sel kulit sebelumnya, menghilang.
“Retinoid topikal seperti retinol dan tretinoin, dapat mengatasi jerawat aktif dan mengobati pigmentasi dengan menghambat produksi melanin yang berlebihan pada kulit,” jelas Dokter Estetik dan Pendiri Dr. David Jack Clinic, Dr. David Jack. Namun, pada penggunaannya, penting untuk menyesuaikan kadar retinol dengan kulitmu, ya Ladies. Bila kamu memiliki kulit yang sensitif, gunakanlah kadar retinol yang rendah didampingi oleh moisturizer agar kelembaban kulit tetap terjaga dan terhindar dari iritasi.
Vitamin C
Warna hitam yang kuat dari bekas jerawat seringkali tak mampu ditutup oleh foundation maupun concealer. Salah satu cara mengatasinya ialah dengan menggunakan vitamin C yang murni. Dikenal sebagai ascorbic acid, vitamin ini dikemas dengan antioksidan protektif yang membantu mencerahkan kulit dan mengurangi tampilan flek hitam. Vitamin C dalam serum yang kamu gunakan tidak hanya dapat meratakan warna kulit, tapi juga melindungi kulit dari radikal bebas seperti polusi dan sinar UV yang jahat.
Alpha Hydrocy Acids (AHAs)
Banyak produk yang menawarkan AHAs sebagai solusi dari perjuanganmu melawan bekas jerawat. Ini karena AHAs, seperti malic, lactic, dan glycolic acid mampu menghaluskan permukaan kulit dengan lembut dan memudarkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi. “AHA seperti lactic acid bekerja menghilangkan sel-sel berpigmen yang mati dari permukaan kulit dengan melonggarkan ikatan yang menyatukan sel-sel kulit mati tersebut secara lembut,” jelas Dokter Kulit New York, Dr. Dennis Gross. Begitu pula, tipe AHAs lain yang berfungsi mengeksfoliasi kulit membuat bahan ini efektif untuk menghilangkan bekas jerawat pada kulit.
Baca juga: Rekomendasi Serum untuk Membantu Mengurangi Bekas Jerawat
Perawatan Mikroneedling
Perawatan yang satu ini mendorong penyembuhan alami di dalam tubuhmu. Dalam hal ini, microneedling dengan menggunakan jarum kecil yang diterapkan dalam bentuk roll, diaplikasikan pada kulit untuk secara sengaja menyebabkan cedera mikro. Pada tahap itu, kulit akan masuk ke mode penyembuhan dan bekerja untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Pada praktiknya, kulit akan memproduksi kolagen baru, sehingga mengurangi munculnya bekas jerawat. Tentunya tidak secara langsung, ya Ladies, perlu dilakukan beberapa sesi.
Perawatan Mikrodermabrasi
Perawatan yang satu ini melibatkan alat yang dilapisi kristal halus yang dipijatkan ke wajah. Proses kerjanya pada kulit mirip dengan scrub, yakni mengeksfoliasi kulit. Perawatan ini sangat tidak disarankan untuk mengatasi bekas luka yang dalam, ya Ladies, karena ia hanya bekerja di permukaan kulit.
Perawatan Chemical Peeling
Seperti mikrodermabrasi, chemical peeling hanya bekerja di permukaan kulit. Ia tidak cocok untuk mengatasi bekas lukamu yang cukup dalam. Meski begitu, perawatan ini tetap dapat membantumu mengurangi hiperpigmentasi kulit kok. Mengingat, chemical peeling menggunakan bahan-bahan yang keras, sebaiknya, serahkan perawatan yang satu ini di tangan profesional, ya Ladies untuk memperoleh hasil terbaik.
Subsicion dan Dermal Filler
Perawatan yang satu ini melibatkan penggunaan jarum untuk memecahkan jaringan parut yang berada di bawah kulit. So, andalkan tangan profesional untuk melakukannya, ya Ladies. Pada prosesnya, profesional akan melepaskan ikatan dan membebaskan jaringan parut dari bawah. Setelah itu, profesional atau dokter akan menyuntikkan dermal filler ke area tersebut. Gunanya, untuk menjaga kulit agar tidak terikat dan mengisi celah di mana lubang pada kulit berada.
Meski dermal filler tersebut hanya bersifat sementara, ia tetap memiliki efek yang berdampak panjang. Dalam hal ini, dermal filler dapat menstimulasi kolagen alami di dalam tubuh, sehingga area yang telah disuntikkan dapat terlihat plump lebih lama daripada filler biasa.
Sebenarnya, bekas jerawat dapat menghilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Akan tetapi, bila kamu merasa terganggu, kamu dapat mempercepat penyembuhannya dengan melakukan beberapa tips di atas. Tentunya perlu didampingi dengan penggunaan produk yang tepat dan gaya hidup yang sehat, ya Ladies. Agar bekas jerawat sedalam apapun dapat cepat menghilang.
Sumber: Women and Home