Ketika kamu memikirkan serangga yang paling mengganggu manusia, kutu rambut mungkin adalah salah satu serangga pertama yang terlintas di kepalamu. Makhluk seukuran biji wijen ini dapat menghuni kulit kepala, alis, dan bulu mata manusia, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Meskipun kutu rambut tidak dapat terbang atau melompat, mereka dapat berpindah dari satu orang ke orang lain. Terutama jika kamu melakukan kontak langsung dengan rambut orang yang memiliki kutu.
Paling sering, infestasi kutu rambut terlihat pada anak kecil. Oleh sebab itu sekolah dan pusat penitipan anak dapat menimbulkan risiko penularan kutu rambut yang tinggi.
Untungnya, ada pilihan pengobatan alami untuk serangan kutu rambut yang dapat membantu membasmi tamu-tamu yang tidak diinginkan ini. Salah satu pilihannya adalah penggunaan minyak esensial secara topikal, khususnya minyak daun kayu manis, lapor Healthline.
Lalu, apakah benar minyak kayu manis dapat berpotensi mengusir kutu? Simak ulasannya di bawah ini!
Minyak esensial daun kayu manis mungkin beracun bagi kutu
Apa yang membuat kayu manis memiliki ciri khas adalah cinnamaldehyde, menurut ulasan ilmiah tahun 2014 yang diterbitkan dalam Complementary and Alternative Medicine. Meskipun hal ini mungkin yang membuat orang tertarik pada rempah-rempah, rasa dan aroma pedas kayu manislah yang membuat kutu lari, menurut perusahaan pengendalian hama Pesky Little Critters. Karena tidak menyukai bau yang menyengat, kutu menafsirkan aroma yang menyengat sebagai tanda peringatan dan kemudian menjauhi sumbernya.
Kontak dengan minyak daun kayu manis juga dikatakan dapat membunuh kutu. Dalam sebuah studi awal tahun 1996 yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Nursing and Midwifery, para peneliti mengamati minyak esensial peppermint, thyme merah, pohon teh, adas manis, pala, pinus, rosemary, dan daun kayu manis untuk menentukan kemanjurannya dalam mengobati infestasi kutu rambut.
Melalui uji laboratorium, tim peneliti menemukan bahwa minyak atsiri daun kayu manis termasuk di antara enam dari delapan minyak atsiri yang terbukti efektif mengobati kutu rambut. Caranya dengan mengkombinasikannya dengan larutan alkohol dan bila dibilas keesokan harinya dengan campuran air, cuka, dan. Minyak esensial. Fenol, keton, dan oksida yang ditemukan dalam minyak esensial ini dianggap sebagai sumber utama toksisitas kutu.
Apakah minyak kayu manis lebih efektif dibandingkan perawatan kimia?
Meskipun minyak atsiri daun kayu manis berpotensi mengobati kutu rambut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial ini mungkin tidak lebih efektif dibandingkan perawatan kimia standar.
Para peneliti dari studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Zanjan University of Medical Sciences and Health Services menguraikan bagaimana permetrin adalah salah satu pengobatan insektisida topikal yang paling umum digunakan untuk melawan serangan kutu rambut. Namun, semakin banyak permetrin yang digunakan, semakin resisten parasit terhadap obat tersebut.
Saat membandingkan kemanjuran minyak kayu putih, minyak kayu manis, dan permetrin dalam mengobati kutu rambut, para peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik antara penggunaan sampo permetrin atau sampo kayu manis untuk membunuh telur kutu (atau telur kutu). Sebaliknya, minyak kayu putih terbukti paling efektif menghilangkan telur kutu.
Beberapa orang mungkin lebih menyukai pilihan pengobatan yang lebih alami dibandingkan dengan produk kimia. Mungkin ada baiknya mencoba minyak daun kayu manis jika kamu atau anggota rumahmu pernah mengalami kutu rambut.
Untuk melakukannya, campurkan empat atau lima tetes minyak esensial kayu manis dengan 3 sendok makan minyak jojoba dan 3 sendok makan minyak zaitun extra virgin. Setelah tercampur, poleskan campuran tersebut ke kulit kepala dan diamkan di bawah shower cap selama kurang lebih empat atau lima jam. Setelah itu, sisir seluruh rambut dengan sisir kutu dan akhiri dengan membilas rambut dua kali secara menyeluruh.
Sumber: healthdigest.com