Menahan buang air kecil seringkali menjadi suatu kebiasaan yang umum dan terjadi hampir di semua kalangan. Terutama dalam situasi-situasi tertentu seperti saat mengikuti ujian, menonton film di bioskop, atau menghadiri acara penting.
Mereka lebih memilih untuk menunda daripada mendahulukan, karena berpikir tidak masalah. Namun, penting untuk menyadari bahwa terlalu sering menahan kencing dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh, terutama pada organ penting seperti ginjal, coba simak beberapa dampak seriusnya seperti di bawah ini
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Menahan buang air kecil bisa berdampak pada penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK). Saat seseorang memutuskan untuk menundanya walau hanya 1 menit, bakteri yang terkandung dalam urine dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih.
Gejala ISK meliputi nyeri di perut bagian bawah, rasa sakit saat buang air kecil, volume urine terlihat berkurang, dan bahkan darah mungkin keluar saat kencing. ISK dapat menjadi masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat waktu, jadi harap pikirkan lagi.
Batu Ginjal
Orang yang sering menahan buang air kecil berisiko mengalami pembentukan batu ginjal dalam tubuh. Kondisi tersebut dapat terbentuk akibat endapan mineral seperti kalsium dan natrium tertahan dan tidak segera dikeluarkan setelah seseorang merasa ingin buang air kecil.
Menahan kencing secara berulang dapat menyebabkan batu ginjal tumbuh lebih besar, pada akhirnya dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan nyeri saat melakukannya di kemudian hari.
Penting untuk diingat bahwa batu ginjal dengan ukuran kecil biasanya dapat keluar melalui saluran kemih tanpa menyebabkan rasa sakit. Namun, jika kebiasaan ini terus-menerus dilakukan, penyakit tersebut dapat tumbuh lebih besar dan menyebabkan masalah kesehatan lebih serius.
Inkontinensia Urine
Selain risiko ISK, terlalu sering menahan kencing juga dapat menyebabkan melemahnya otot kandung kemih. Ketika seseorang secara berulang berusaha menahannya, otot di kandung kemih menjadi lebih kencang.
Namun, jika kebiasaan ini terus berlanjut dan dilakukan berulang, otot tersebut dapat melemah dan kehilangan elastisitasnya. Meningkatkan risiko terjadinya inkontinensia atau kebocoran urine.
Inkontinensia urine dapat menjadi masalah signifikan dan serius, bisa mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahwa menahannya terlalu sering dapat memberikan dampak negatif pada fungsi otot kandung kemih.
Sakit Pinggang
Menahan buang air kecil tidak hanya berdampak pada organ saluran kemih tetapi juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada pinggang. Ketika bagian tersebut sudah setengah terisi, saraf di sekitar organ tersebut mulai aktif, memberi sinyal bahwa tubuh perlu buang air kecil.
Jika seseorang terus menahan keinginan untuk berkemih, tubuh akan melawan sinyal ini, menyebabkan sensasi tidak nyaman dan rasa penuh yang dapat menjalar hingga ke pinggang.
Rasa nyeri pada pinggang ini disebabkan oleh tegangnya otot di sekitar kandung kemih dan ginjal secara terus-menerus terjadi akibat menahan kencing. Oleh karena itu, penting untuk tidak menjadikan menahan buang air kecil sebagai kebiasaan, karena dampaknya untuk kesehatan luar biasa terutama dalam jangka panjang.
Menahan buang air kecil terlalu sering dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama pada organ-organ penting seperti ginjal. Infeksi Saluran Kemih, pembentukan batu ginjal, inkontinensia urine, dan rasa nyeri pada pinggang merupakan beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat kebiasaan ini.
Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya merespons sinyal tubuh dengan segera dan tidak menunda untuk buang air kecil. Mengutamakan kesehatan ginjal dan sistem kemih secara keseluruhan dapat membantu mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.
Sumber: Halodoc.com