Perbedaan warna kulit pada tubuh bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya saja karena tanda lahir, akibat ruam, sampai dengan infeksi. Beberapa penyebab perubahaan warna kulit pada tubuh ini tidak berbahaya, sementara yang lainnya membutuhkan perawatan medis. Kulit memiliki melanin, yakni pigmen yang diproduksi oleh kulit.
Baca juga: Perubahan Hormon Turunkan Kesehatan Kulit, Ini Cara Mengatasinya
Dan melain inilah yang memberikan warna pada kulit. Memiliki lebih banyak melanin di dalam kulit akan membuat warnanya lebih gelap dan sebaliknya. Melanin juga memengaruhi warna rambut dan mata. Patches ataupun discolored skin ini sangat terlihat karena memang warnanya akan berbeda. Dan berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut kenapa kulit seseorang bisa berbeda warna.
1. Tanda Lahir
Tanda lahir merupakan penyebab patches atau discoloration yang dibawa manusia sejak lahir. Beberapa tanda lahir ini akan menghilang seiring waktu, namun beberapa di antaranya bisa saja permanen. Tanda lahir ini adalah dua macam, yakni vascular dan berpigmen. Tanda lahir vascular memiliki warna merah dan terjadi lantaran pembuluh darah abnormal yang kemudian berdampak pada kulit.
Jenis-jenis tanda lahir vascular meliputi beberapa hal, seperti:
- Strawberry nevus atau yang disebut juga dengan hemangioma ini merupakan tipe yang sangat umum pada tanda lahir vascular. Ini adalah warna merah atau merah muda dan terjadi pada area seperti halnya wajah, kulit kepala, dada, dan juga punggung. Jenis ini tidak selalu membutuhkan treatment dokter.
- Salmon patch atau yang juga disebut sebagai nevux simplex ini merupakan warna merah ataupun yang kerpa terjadi di leher ataupun juga dahi. Penelitian menunjukkan, sampai 40 persen bayi lahir dengan tanda ini.
- Port wine stain. Ini biasanya ditandai dengan tanda lahir warna merah ataupun ungu. Beberapa port wine stain ini membutuhkan perawatan, seperti laser ataupun menggunakan kamuflase dari kosmetik.
Sementara itu untuk pigmented birthmark termasuk juga:
- Mongolian blue spot. Ini merupakan tanda lahir berarna biru atau abu-abu yang akan terlihat di punggung ataupun di bokong. Bayi dengan warna kulit yang lebih gelap lebih gampang memiliki tanda lahir ini. Mongolian blue spot akan menghilang seiring perkembangan usianya.
- Tahi lalat. Ini merupakan bintik hitam atau kecoklatan yang tidak berbahaya. Namun, jika muncul tanda-tanda seperti halnya berubah bentuk pada ukuran ataupun tekstur, sangat perlu untuk memeriksakan diri ke dokter.
- Café-au-lait spot. Ini muncul bercak kulit cokelat muda pada kulit terang, ataupun bercak hitam seperti kopi pada kulit gelap. Bentuk bercak ini adalah oval dan akan memudar seiring perkembangan nantinya.
2. Skin Pigmentation Disorders
Jika seseorang memiliki skin patches atau bercak kulit lebih terang atau lebih gelap, ini bisa jadi pertanda gangguan pigmentasi pada kulit. Dan jenis-jenis pigmentasi pada kulit ini meliputi hal-hal berikut ini.
- Melasma merupakan kondisi kulit umum yang biasanya memengaruhi kulit wajah dan menyebabkan bintik kecokelatan. Kondisi ini lebih memengaruhi para wanita ketimbang pria. Pemicunya termasuk paparan sinar matahari dan perubahan hormonal.
- Vitiligo merupakan penyakit yang bisa menyerang bagian tubuh mana saja. Dan ini menyebabkan sel-sel yang menghasilkan melainan yang dikenal sebagai melanocytes, berhenti bekerja dengan benar dan mengahsilkan bercak kulit lebih terang. Dan ini terkadang juga mengubah warna rambut seseorang. Penyebab vitiligo ini tidak diketahui, tapi bisa terjadi lantaran kekebalan tubuh.
- Hiperpegmentasi atau hipopigmentasi pasca-inflamasi. Ini merupakan peningkatan atau penurunan sementara pigmen kulit setelah trauma kulit, seperti halnya melepuh atau terbakar.
- Albinisme, orang yang terserang kondisi ini tidak menghasilkan cukup melanin dan menyebabkan sedikit atau tidak adanya pigmen di kulit, rambut, dan mata. Albinisme adalah kelainan genetik.
3. Ruam di Kulit
Penyebab selanjutnya adalah beberapa jenis ruam. Ini termasuk juga dengan kondisi seperti berikut, Ladies.
- Rosacea, yakni kondisi kulit kronis dan menyebabkan bercak kulit merah dan lesi yang berisi nanah. Biasanya memengaruhi dahi, pipi, dan juga hidung.
- Psosiaris adalah kondisi kulit menyebabkan bercak-bercak merah, berkerak, dan keropos yang bisa muncul di bagian kulit mana saja. Para dokter percaya jika psosiaris ini terjadi lantaran sistem kekebalan tubuh, karena kondisi ini termasuk ke dalam penyakit autoimun, Ladies.
- Eczema atau eksim atau yang disebut juga dengan dermatitis atopic, yakni kondisi yang bisa menyebabkan bercak kulit merah yang juga gatal, kering dan pecah-pecah. Kadang-kadang menimbulkan cairan dan kerak. Penyebab eksim ini belum jelas. Namun, bisa terjadi pada orang yang menderita asma, demam, dan alergi lainnya.
Penyebab lainnya adalah infeksi pada kulit, kanker, dan juga kondisi medis (penyakit lupus dan lain-lain). Jadi, hal-hal itulah yag bisa menyebabkan perbedaan warna kulit pada tubuh. Kamu bisa mencari tahu mulai sekarang. Semoga informasi di atas membantumu ya.
Sumber: Medical News Today, Foto cover: helatline.com