Salah satu hal yang membuat bulan Ramadhan berbeda dengan bulan biasa adalah karena adanya aktivitas tambahan yakni makan sahur di malam hari. Perubahan rutinitas tersebut tentunya juga berpengaruh terhadap aktivitas yang lain seperti pola tidur. Tidur merupakan sebuah pola yang dibentuk dari kebiasaan seseorang yang mencakup waktu dan durasi lamanya tidur.
Agar tubuh tetap sehat, pola tidur juga harus dijaga, Ladies. Berapapun lamanya, yang paling penting adalah kita memiliki tidur yang berkualitas sehingga membuat fungsional tubuh berjalan lancar. Menurut dr. Andri SpKJ, FAPM, seorang psikiater di bidang psikomatik medis menerangkan bahwa tidur yang baik adalah ketika kita bisa bangun di jam yang sama setiap harinya meskipun waktu dan durasi tidur tak menentu.
Nah sekarang, bagaimana ya caranya untuk mempertahankan tidur berkualitas meski sedang puasa? Ingin tahu jawabannya, yuk simak informasi di bawah ini!
1. Tidur di jam yang sama
Kualitas tidur memang tidak dipengaruhi waktu kapan kita tidur, Namun, tidur di jam yang sama setiap harinya lebih baik daripada berubah-ubah. Dengan demikian, akan tercipta perilaku disiplin tidur yang memudahkan kamu untuk bangun sahur. Jika memang terasa sulit tidur di waktu yang sama tiap hari, cobalah tentukan batas maksimal kamu harus tidur. Misalnya pukul 11.00 malam dan taati batas maksimal itu.
2. Makan tidak berlebihan ketika buka dan sahur
Salah satu kebiasaan kurang baik orang yang sedang puasa adalah ‘balas dendam’ ketika berbuka dan makan banyak ketika sahur. Belum lagi makan kedua setelah pulang Tarawih. Kebiasaan tersebut ternyata mengganggu sleep hygiene atau kesehatan tidur. Selain itu, kekenyangan juga bisa membuat kita kesulitan untuk bangun makan sahur. Meskipun sedang puasa, sebaiknya sebisa mungkin atur porsi makan seperti biasa ya, Ladies! Ingat jangan kalap.
3. Jangan kembali tidur selepas sahur
Bangun di waktu yang lebih awal memang membuat kita mengantuk, namun alangkah baiknya jika itu tak menjadi alasan untuk kembali tidur selepas sahur. Hal itu karena akan memicu refluks esophagus yaitu kembalinya makanan ke daerah kerongkongan dan mulut akibat posisi saat tidur. Untuk menyiasatinya, kamu bisa bangun mendekati waktu imsak kemudian makan sahur lalu lanjut sholat subuh kemudian berolahraga.
4. Tidur secukupnya
Ketika bulan Ramadhan, kebanyakan orang menyempatkan untuk tidur siang. Malahan, ada yang sampai kelewatan tidur siang selama berjam-jam karena alasan badan yang lemas ditambah dengan cuaca yang panas. Terlalu lama tidur siang bisa membuat kamu kesulitan tidur di malam hari. Tentu saja, ini bisa mengganggu pola tidur kamu. Waktu yang ideal untuk tidur siang adalah 30 menit saja.
5. Matikan lampu dan gadget ketika tidur
Tidur dalam keadaan gelap akan meningkatkan probabilitas kamu untuk memiliki tidur yang berkualitas. Matikan lampu ketika kamu tidur, termasuk juga gadget. Gadget menghasilkan sinar biru yang bisa membuat mata lebih terjaga. Tidur di tempat terang akan memperlambat tubuh untuk memproduksi melatonin.
Yuk, Ladies, semangat puasanya. Sebentar lagi udah mau Lebaran loh… 😀
Sumber: Kompasiana, Foto cover: yoyahijab