today-is-a-good-day
OUR NETWORK

Kenali Prolaps Uteri, Gangguan Rahim ‘Melorot’

Mungkin selama ini kita sudah familiar dengan istilah turun berok ataupun hernia ya, Ladies. Tapi kebanyakan orang menganggap jika hernia ini terjadi pada pria saja, namun kenyataanya hal tersebut salah besar. Para perempuan juga mengalaminya, hanya saja istilahnya berbeda yakni prolaps uteri yang merupakan perubahan posisi rahim dari posisi normal mendekati vagina.

Berdasarkan penjelasan dari dr. Gatot Hardianto SpOG(K), prolaps uteri ini dalam bahasa awam juga disebut dengan disfungsi dasar panggul atau juga turun peranakan. Akibatnya rahim bisa ‘melorot’. Bukan hanya bagian uterus saja, bagian otot-otot pada kandung kemih dan juga rektum juga turut terganggu. Lalu kira-kira apa penyebabnya ya?

Penyebab Prolaps Uteri

Prolaps uteri ini bisa disebabkan lantaran kehamilan ataupun juga kelahiran. Dan semakin sering kamu hamil, semakin besar pula resiko terkena turun peranakan ini. Bahkan janin yang besar, persalinan yang lama, serta kekuatan yang berlebihan saat melahirkan juga bisa meningkatan resiko prolaps uteri. Penyebab lainnya adalah kelebihan berat badan, keseimbangan tubuh yang tidak stabil, usia serta membawa barang-barang berat  juga memperbesar resiko. Singkatnya, rahim menjadi turun karena otot-otot di sekitarnya tidak mampu lagi menopangnya.

Gejala Prolaps Uteri

Karena turun peranakan ini masih begitu awam di telinga masyarakat, terkadang orang yang tengah terjangkit tidak menyadarinya. Gejala yang biasanya muncul adalah merasa tegang, nyeri panggul parah, kembung, dan juga sakit perut. Terkadang juga terasa nyeri punggung, khususnya saat kamu mengangkat benda-benda yang berat dan satu lagi, terasa nyeri saat berhubungan intim.

Dalam kasus tersebut, gejala yang ditunjukan bisa sampai ada penghambatan dari luar ruang rahim vagina. Dan bersamaan dengan itu akan muncul gejala seperti halnya sakit saat buang air, keluar noda atau flek saat tertawa, bersin dan juga batuk, dan usus bermasalah. Dan jika mengenali beberapa gejala yang sudah disebutkan, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan.

Terlebih lagi ada gejala-gejala yang lebih serius dan membahayakan seperti pendarahan vagina abnormal, memiliki masalah saat buang air, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter sejak dini agar bisa ditangani dengan baik. Karena jika dibiarkan prolaps uteri ini bisa menyebabkan serviks borok, risiko infeksi dan juga cedera pada organ panggul.

Penanganan yang Bisa Diambil

Berdasarkan pada penuturan dr. Rico N, lulusan dari Universitas Diponegoro yang pernah berpraktik di sebuah klinik rawat inap dan bersalin di daerah Tangerang dan saat ini sebagai salah satu Interactive Medical Advisor di Alodokter.com, ada empat penanganan penting yang bisa kamu lakukan untuk prolaps uteri ini.

  1. Kamu bisa mencoba senam kegel. Dan ini sangat dianjurkan. Senam kegel ini akan meningkatkan aliran darah ke otot dan memperkuat otot-otot panggul. Selain itu, senam kegel juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan performa seksual wanita.
  2. Penting sekali mengosumsi air putih yang cukup dan meningkatkan konsumsi buah serta sayuran agar terhindar dari konstipasi (mengejan terlalu kuat bisa memperburuk prolaps uteri).
  3. Dilakukan pemasangan pessarium dan penyangga.
  4. Terakhir adalah dianjurkan menjalani terapi bedah.

Ternyata banyak juga ya penyakit mengenai organ kewanitaan yang belum kita ketahui, Ladies. Semoga informasi di atas bisa membuat kamu semakin aware dan peduli dengan kesehatan diri ya, Ladies. Terutama dalam masalah kesehatan organ intim wanita.

Sumber: Alodokter, HelloSehat, Jawapos, Foto cover: sleepmaker.com.au

Must Read

Related Articles