OUR NETWORK

5 Tradisi Pemakaman Paling Unik dan Mengerikan di Dunia

Tiap wilayah memiliki tradisi yang berbeda-beda. Salah satunya adalah tradisi merawat jenazah. Perbedaan yang tak ditemukan di daerah lain inilah yang membuat tradisi pemakaman menjadi unik. Berikut ini adalah 5 tradisi pemakaman yang paling unik di dunia.

1. Famadihana

Foto: ancient-origins.net

Famadihana merupakan tradisi pemakaman unik masyarakat Malagasi di Madagaskar. Famadihana juga dikenal dengan the turning of the bones alias berubahnya tulang. Famadihana dilakukan dengan mengeluarkan jasad dari para pendahulu yang sudah meninggal berdasarkan silsilah keluarga untuk kemudian kembali dibungkus dengan kain suci yang baru.

Foto: afrotourism.com

Kemudian, para pelayat menari mengelilingi jasad leluhur tersebut sambil diiringi musik tradisional Madagaskar. Jasad tersebut kemudian diarak keliling desa bersama para rombongan, kemudian menguburkannya kembali. Unik bukan? Ritual ini merupakan ritual budaya yang mulai dilakukan sejak abad ke-17 dan dilaksanakan tiap 7 tahun sekali. Semakin tahun, Famadihana makin jarang dilaksanakan sebab mahalnya biaya yang diperlukan.

2. Mass Scavenging

Foto: kitskinny.wordpress.com

Pemakaman unik yang kedua adalah Mass Scavenging. Ritual kuno ini dilakukan oleh masyarakat yang mendiami wilayah Pasific Northwest Coast di Amerika Utara. Yang membuat unik dari pemakaman satu ini adalah cara pemakamannya itu sendiri. Pemakaman identik dengan penguburan atau kremasi jasad yang meninggal dunia. Namun, mass scavenging tidak melakukan hal demikian. Jasad orang yang meninggal diletakkan di suatu desa khusus dalam satu lubang kemudian ditinggal begitu saja hingga tubuhnya habis dimakan binatang liar. Masyarakat yang tinggal di Amerika Utara tersebut percaya dengan membiarkan jasad dimakan binatang liar maka si empunya jasad akan bereinkarnasi menjadi bentuk yang sama di kehidupan selanjutnya.

3. Cannibalism

Foto: wonderslist.com

Masyarakat Papua New Guinea dan Brazil juga memiliki ritual pemakaman kuno yang unik tapi juga seram. Bagaimana tidak, jasad orang yang sudah meninggal dunia kemudian dimakan dagingnya. Menurut para sejarawan, setelah diusut ternyata masyarakat New Guinea dan Brazil memakan jasad pada masa krisis bahan pangan dan kekeringan hebat yang melanda pada saat itu. Mereka melakukannya untuk tetap bertahan hidup di tengah kelaparan. Para anggota keluarga dari jasad tersebut duduk memutarinya kemudian membakar jasad tersebut sehingga dagingnya bisa dimakan. Namun, seiring dengan membaiknya keadaan, ritual yang dianggap kurang manusiawi ini mulai ditinggalkan.   

4. Sati

Foto: travel.tribunnews.com

Sati merupakan tradisi unik dari masyarakat penganut ajaran agama Hindu. Ritual sakral ini merupakan tradisi tertua yang untungnya sudah ditinggalkan. Sati bisa dibilang bukan ritual pemakaman, namun lebih ke ritual pengorbanan atau hukuman. Sati dilakukan sebagai bentuk hukuman bagi seorang wanita yang ditinggal mati suaminya. Pengorbanan ini dilakukan dengan cara membakar diri yaitu dengan masuk ke dalam kobaran api yang membara. Sati ditujukan untuk para dewa sebagai bentuk penghormatan istri pada suami yang telah meninggal dunia. Alasan utama Sati dilakukan adalah karena kepercayaan bahwa wanita yang suaminya telah meninggal tak lagi punya tempat di muka bumi sehingga mereka dipaksa untuk mengorbankan diri mereka sendiri sebelum Tuhan menjemput.

Ritual Sati yang dilakukan oleh Roop Kanwar yang saat itu berusia 18 tahun pada 1987 membuat pemerintah India akhirnya mengeluarkan larangan atas ritual berbahaya ini. Tapi sayangnya sampai tahun 2008, masih ada ritual yang dilakukan.

5. Strangulation

Foto: wonderslist.com

Ritual yang unik selanjutnya adalah strangulation. Memiliki tujuan utama yang hampir serupa dengan upacara sati, strangulation juga dilakukan sebagai wujud kasih sayang seseorang pada saudara dekat atau suaminya. Seseorang yang telah meninggal dianggap tak boleh ditinggalkan sendiri sehingga orang terdekat harus dikorbankan untuk menemaninya. Jika sati dilakukan dengan cara membakar diri dengan masuk ke dalam kobaran api, strangulation dilakukan dengan cara mencekik baik dengan tangan maupun dengan kain yang dililitkan ke leher dan kemudian ditarik oleh dua orang. Ritual ini dilakukan oleh masyarakat Pasifik di Fiji Selatan. Eh… ini tuh bukannya pembunuhan ya jadinya? Horror abis…

Duh, untungnya banyak dari ritual ini yang udah ditinggalkan ya, ladies. Nggak kebayang kalau masih ada aja ritual serupa di zaman modern seperti sekarang.

Sumber: Wonderslist

Must Read

Related Articles